Sabtu, 16 Mei 2015

Asal Lambang Zodiak

Saat ini, zodiak sudah tak asing lagi di telinga kita. Zodiak sudah sering kita dengar, baik dari segi ramalannya maupun asal-usulnya. Zodiak merupakan perwujudan rasi bintang, yang kemudian dijadikan bagian dari mitologi Yunani.

CAPRICORN (22 Desember-20 Januari)


Lambang Zodiak Capricorn adalah seekor kambing. Pada mitologi Yunani, kambing ini bernama Amaltheus. Amaltheus ini pernah memberi susunya pada dewa Zeus yang masih bayi di gua. Saat itu, Zeus disembunyikan ibunya dari mangsa ayahnya, Chronoos. Karena jasanya ini, Amaltheus diberkahi cahaya dan menjadi bintang.

AQUARIUS (21 Januari-19 Februari)


Zodiak Aquarius dilambangkan oleh sosok pemuda tampan yang sedang menuang air dari tempayan besar. Nama lelaki itu adalah Ganimedes, pelayan paling setia dewa Zeus. Tugas Ganimedes adalah membawa minuman dewa paling agung bangsa Yunani.

PISCES (20 Februari-20 Maret)


Pisces dilambangkan oleh dua ekor ikan yang berenang memutar. Kedua ekor ini diceritakan telah membawa Dewi Venus (dewi kecantikan) dan Dewa Mars (dewa perang) ke sungai Eufrat, karena saat itu mereka sedang dikejar Typhon.

ARIES (21 Maret-19 April)


Lambang zodiak Aries adalah sesosok domba. Domba ini berbulu emas. Menurut mitologi Yunani, domba ini dikorbankan pada dewa tertinggi sebagai persembahan. Dewa tertinggi tersebut, yakni Dewa Zeus, merasa senang atas persembahan yang diterimanya. Domba itu pun dijadikan bintang.

TAURUS (21 April-20 Mei)


Taurus berasal dari kata Taureau yang berarti sapi jantan. Maka, lambang zodiak ini adalah seekor sapi jantan. Sapi ini adalah jelmaan Dewa Zeus. Diceritakan bahwa Zeus menjelma menjadi sapi jantan untuk menculik seorang gadis cantik dari Eropa. Konon, Dewa Zeus menyukai wanita-wanita cantik.

GEMINI (21 Mei-21 Juni)


Zodiak Gemini dilambangkan oleh dua anak kembar. Anak kembar itu bernama Castor dan Polux. Mereka adalah putra dari Dewa Zeus.

CANCER (22 Juni-22 Juli)


Lambang zodiak Cancer adalah kepiting. Kepiting ini adalah jelmaan ular yang dikirimkan Yuno untuk melawan Hercules. Ular itu sangat beracun dan memiliki banyak kepala. Jika kepalanya ditebas, kepala yang baru akan tumbuh lagi. Akhirnya, Hercules membakar ular itu hingga ular itu mati. Ular itu pun dijadikan bintang.

LEO (23 Juli-23 Agustus)


Zodiak Leo dilambangkan oleh seekor singa. Singa ini adalah salah satu dari 12 tugas yang harus ditaklukkan Hercules. Singa ini merupakan salah satu yang paling ganas yang harus dilawan Hercules.

VIRGO (24 Agustus-22 September)


Lambang Zodiak Virgo adalah sosok perempuan cantik jelita. Putri itu adalah jelmaan putri Astrea. Saat itu, ia turun dari langit ke bumi. Rupanya, ia tak tahan dengan kejahatan dan penderitaan yang ada di bumi, sehingga dia memutuskan untuk tidak tinggal di bumi. Maka, ia kembali ke langit dan menjelma menjadi bintang.

LIBRA (23 September-23 Oktober)


Zodiak Libra dilambangkan oleh sebuah neraca atau timbangan. Karena itu, Libra adalah lambang keadilan. Sementara itu, putri yang menguasai keadilan bernama putri Justicia.

SCORPIO (24 Oktober-22 November)


Lambang Scorpio adalah seekor kalajengking. Diceritakan bahwa terdapat sebuah cinta segiempat antara Orion (pemuda tampan), Diana (dewi bulan), Venus (dewi kecantikan), dan Aurora (dewi fajar). Orion dicintai oleh tiga dewi sekaligus. Karena cemburu, Diana mengirim kalajengking pada Orion, yang menggigitnya sampai mati. Diana yang menyesal memohon pada Dewa Zeus untuk menjadikan Orion bintang.

SAGITARIUS (23 November-21 Desember)


Lambang zodiak Sagitarius adalah sesosok makhluk berbadan kuda dan berkepala manusia yang sedang memanah. Nama makhluk itu adalah Centaurus. Sesungguhnya, Centaurus adalah musuh manusia dan dewa. Namun, hal ini tak berlaku untuk salah satu Centaurus bernama Chyron. Ia adalah guru bagi dewa dan manusia yang mengajarkan cara bersenjata dan memanah dengan baik.




Rabu, 13 Mei 2015

Kisah Singkat

Engkaulah Malaikat yang Menghapus Air Mataku

Matahari sudah di ufuk Barat, hanya menyisakan berkas-berkas jingga di balik gemerlap lampu kota. Semakin lama, mentari semakin cepat tergelincir ke bawah, membiarkan relung violet menggantikan birunya langit luas. Di atap sekolah, aku bertopang dagu menyaksikan perputaran dunia, perputaran kehidupan di langit dan bumi.

Angin berhembus pelan, namun aku sama sekali tak terusik. Mataku masih memandang tingginya gedung-gedung pencakar langit di ibukota. Sambil menghelas nafas, aku membuka tasku yang tersampir di bahuku. Aku mengeluarkan buku sketsa, lalu beberapa batang pensil warna tua dalam sebuah kotak usang yang sudah dimakan waktu. Aku duduk di lantai semen, dan meletakkan pensil warnaku begitu saja. Kemudian, aku menopang buku sketsa itu di lututku.

Aku memulai dengan warna abu-abu gelap, lalu tanganku mulai menari-nari di atas buku sketsa. Lekuk-lekuk bangunan tinggi yang gemerlapan karena cahaya lampu, benderang bulan di sisi lain matahari, burung-burung gereja beterbangan, sampai bebukitan di ujung langit, nyaris tertelan oleh kegelapan. Tak terasa, sudah nyaris tak ada penerangan lain di atas sini kecuali sebuah lampu gantung di belakangku.

"Ckrek," bunyi itu mengusik konsentrasiku, sehingga aku berbalik ke belakang, tempat pintu atap berada, "Kriiieeet," bunyi lain menyusul seiring terbukanya pintu itu. Aku mengerutkan dahi. Tak biasanya ada orang berkeliaran semalam ini di sekolah. Kecuali aku, tentu saja.

Seorang gadis masuk ke melalui pintu, sepertinya tak sadar aku ada di sana. Aku menyipit, berusaha melihat rupa gadis itu karena keadaan yang sudah lumayan gelap. Tampang gadis itu tampak begitu kacau, depresi. Frustasi. Putus asa. Rambutnya acak-acakan, matanya bengkak memerah, wajahnya basah oleh air mata. Ketika melihat matanya, sejenak aku melupakan gambar yang sedang kubuat. Dengan sekali menatap matanya yang molotot saat bertemu pandang denganku, aku seolah tahu apa yang dipikirkannya, bagaimana masa lalunya, dan akan jadi apa dia nanti.

"JLEDAAAARR"

Aku tersentak karena di malam yang begitu cerah, tiba-tiba sebuah petir menyambar. Terperangah, aku seolah masuk ke dalam dirinya, masuk ke dalam kepedihannya. Derita hidupnya. Aku bergetar menyaksikan hidupnya yang mengerikan.

***
"Aku ingin menjadi orang terkaya, terhormat di seluruh dunia!" Teriak Ayah dengan ambisi mengerikan. Mata Ayah melotot garang, membuatku tercekam rasa ngeri. Di ujung ruangan, aku meringkuk gemetar. Di tengah ruangan, sesosok makhluk berkerudung berdiri tegap dan tinggi menjulang di atas mantra yang dibuat Ayahku.

Makhluk itu tersenyum memamerkan giginya yang tajam, seolah semuanya adalah gigi taring. Aku tak bisa melihat matanya, dan aku tak pernah berharap akan melihatnya. Sudah cukup horor melihat sosoknya yang mengerikan. Jika melihat matanya, mungkin harapan hidupku akan lenyap selamanya. Aku menatap Ayah dan makhluk itu bergantian. 

"Mudah saja," ucap suara melengking makhluk itu, dingin dan tak ada belas kasihan, "Tapi berikan aku tumbal sebagai gantinya!" 

Mata Ayahku membulat, begitu juga denganku. Rasanya aku sudah tahu apa yang akan dikatakan Ayahku selanjutnya. Aku semakin mengkeret di ujung, menunggu saat mengerikan itu datang sambil menangis tanpa suara.

"Ambil dia!" Ayahku menudingku dengan mata merah, seperti orang kecanduan narkoba, "Ambillah dia! Dia akan kujadikan persembahanku untukmu! Ambillah dia, yang telah menjadi kesialan bagiku!"

Makhluk itu menoleh pelan padaku, liurnya menetes-netes melihatku. Tanpa kusadari, teriakanku telah membelah langit hening malam itu. Makhluk itu terbang ke arahku. Aku tak peduli lagi apa yang terjadi, karena kesadaranku perlahan menghilang. 

Samar, aku mampu melihat sesosok cahaya putih terang keluar dari dalam tubuhku. Sepeti seoasang sayap lebar yang terbentang. Sayup-sayup, sebuah suara membahana di dalam pikiranku, suara penuh wibawa yang sangat berbeda dengan suara melengking makhluk itu.

"Aku telah menyelamatkanmu. Namun aku akan membuatmu merasakan penderitaan lebih dari siapapun di dunia ini. Aku akan menjerumuskanmu dalam segala rentetan masalah di bumi ini, agar segala penyesalan yang kau rasakan cukup untuk menebus dosamu dan dosa Ayahmu! Ingatlah ini selalu : Jika kau bertahan, kau akan diselamatkan! Percayalah, dan penderitaanmu akan dihapuskan. Namun ketika kau menyerah, segalanya akan berakhir."

Entah berapa lama aku terombang-ambing antara hidup dan mati, sebelum akhirnya aku tersadar di dalam ruangan putih beraroma antiseptik. Rumah sakit. Di cermin, aku melihat pantulan wajahku. Mengerikan. Wajah kiriku terkena luka bakar parah dengan bercak-bercak kemerahan. Sebelah mataku buta. Hidungku patah dengan arah yang salah. Rambutku setengah gundul ditutupi perban. Di tambah lagi, lengan kiriku hanya sebatas siku. Sebelah kakiku hilang. Ini parah. Nyaris lebih parah dari monster.

Aku berteriak tanpa suara. Hatiku terkoyak-koyak. Wajahku hancur. Aku mencoba berteriak lebih histeris lagi, namun aku hanya terlihat seperti orang gila yang kejang-kejang tanpa suara. Tenggorokanku kering, dan aku tak bisa menggetarkan pita suaraku. Ini hebat. Sekarang aku bisu. Hancurlah sudah hidupku.

"Ah," ucap seorang dokter yang baru masuk ke dalam, "Kau sudah sadar. Nah, dengarkan aku. Kami tidak tahu siapa keluargamu. Lalu, keadaanmu sepertinya cukup parah, jadi harus dirawat lebih lanjut. Bisa kau beri tahu aku siapa orang tuamu? Kau bisa menulis kalau kau mau."

Aku menggeleng, menyadari bahwa aku lupa siapa nama ayahku. Di mana alamatku, atau siapa seharusnya aku. Semua ingatanku samar, seolah hanya bagian dari sebuah mimpi panjang. 

"Ehm, begini," dokter itu berdeham pelan, "Kami hanya rumah sakit kecil, jadi tak banyak kamar tersisa. Sementara itu, jika kau tak bisa membayar..." Dia sengaja menggantungkan kalimatnya.

Aku diusir secara halus, pikirku. Bagaimana tidak? Bayangkan saja, bagaimana kau bisa beramah-tamah dengan gadis buruk rupa yang tinggal tanpa bayar?

Beginilah aku. Aku keluar dari rumah sakit itu dengan putus asa, tak tahu arah tujuan hidupku. Inikah bayaran yang harus kutanggung? Keluar dari rumah sakit dengan sosok sempurna menyeramkan yang pastinya akan membuat bayi meraung-raung, dengan hanya membawa selembar pakaian usang, dan sebuah tongkat sebagai rasa kasihan dari sang Dokter yang berusaha menambah karma baik. Nasib yang tidka buruk bukan?

Hari-hari berikutnya kuisi dengan sama buruknya. Dianiaya oleh anak jalanan, dipukuli, dirajam, ditendang orang kaya iseng, dikatai menjijikkan oleh anak orang kaya sombong, dilupakan dan disakiti. Jika hidup seperti ini adanya, lebih baik aku tak pernah dilahirkan.

Di sudut jalan tempat kumpulan sampah, di sanalah aku meringkuk sendirian, kedinginan, dengan tongkat yang sudah hampir patah. Aku mendongak menatap cahaya mentari di atas sana. 

"Tess, tes," air mataku menetes begitu saja. Bening kristal yang langsung tersaput debu sebelum sampai ke tanah. Putus asa. Meski sudah kucari, selama empat bulan ini hampi tak ada keberuntungan bagiku. Aku ingin berteriak meraung-raung, memberitahu pada dunia, seberapa besar usahaku untuk bertahan. Mungkin, mengakhiri segalanya malah akan lebih baik.

"Kyaaa!" Seorang remaja berteriak dan melompat ketika melihatku. Sepertinya ia ingin membuang kantong sampah ke tempat penampungan sampah ini. Namun, ia melemparnya begitu saja ke arahku, lalu berlari terbirit-birit sambil berteriak. 

Aku tidak mau hidup lagi.

***
Tak terasa, air mataku sudah menetes banyak sekali. Rupanya aku ada di atas tempat tidurku sendiri. Nafasku terengah-engah, merinding, sambil tersedu-sedu. Masa lalu gadis itu...mengerikan. Bagaimana perasaannya selama hidup, memiliki Ayah setega itu, memiliki masa lalu dan masa depan sekelam itu, tertampak jelas dalam mimpiku. Lega rasanya mengetahui itu hanya bagian dari bunga tidur.
 
Kata orang, bunga tidur hanyalah proyeksi dari rasa takut dan keresahan seseorang, tak ada hubungannya dengan kehidupan orang yang lain atau masa depan.
 
Tapi aku penasaran. Saat ini masih tengah malam, kira-kira jam satu. Aku duduk sejenak, lalu membereskan barang-barang yang perlu kubawa: senter, misalnya. Dengan langkah pelan, nyaris seperti maling, aku keluar lewat jendela kamar. Di samping rumah, aku mengendarai sepedaku dengan tergesa-gesa, menuju tempat pembuangan sampah. aku penasaran akan apa yang ada di sana. 

Kosong. Hanya ada sampah. Aku menyalakan senterku. Jujur saja, menuju tempat sepi dalam keremangan malam benar-benar mengerikan. Sepertinya aku tidak akan mau kemari lagi untuk waktu yang lama. Setelah mengarahkan senterku ke berbagai arah, aku merasa kecewa, karena aku tak menemukan apa yang kucari. Gadis dengan tubuh bagian kiri yang rusak parah. 

Aku mengangkat bahu dan berbalik, bersiap kembali ke rumah. Tiba-tiba, dari deretan sampah, terdengar lenguhan pelan. Dengan cepat aku membongkar tumpukan sampah itu. Benar saja, aku menemukan seseorang di sana. Sulit memang, dan menjijikkan juga, namun aku membawanya ke rumah sakit terdekat. Dia dirawat di sana dengan bantuan dana orangtuaku dan sumbangan sosial.

Gadis bisu itu menatapku dengan tatapan memuja, meneteskan air mata yang saat itu tampak begitu suci dan bening. Ia tersenyum lembut, dan bicara dengan terbata-bata, "Terima kasih, atas segalanya. Kamu adalah penyelamat hidupku."

~~~~~~The End~~~~~~

Pena Biru

Welcome to my blog home!

Aku mau cerita-cerita sedikit, ngoceh-ngoceh dikit, curhat bentar. Mungkin curhatannya agak sedikit garing, tapi untuk menghiburku, ketawa aja kalau ada bagian lawakannya, oke?

Aku nggak plin-plan, aku cuma nggak berpendirian tetap saja. Hal ini bisa terlihat jelas dari hobi-hobiku. Kadang aku hobi menjahit, di waktu lain aku hobi nonton, pernah juga hobi ngemil. Dan biasanya kalau aku sudah hobi makan, aku seperti orang ngidam. Kadang cokelat, kadang roti tawar, kadang telurpuyuh, kadang tempe, kadang kangkung, etc.

Hobiku memang biasanya cuma satu dalam rentang waktu tertentu, dan itu cukup merepotkan. Dan sekarang aku sedang ngebet-ngebetnyaaa....--jeng jeng jenggg--...baca buku. Bagus juga kalau buku pelajaran, tapi yang aku suka adalah komik dan novel. Tempat kesukaan, toko buku. Jadi jangan heran kalau aku bisa jingkrak-jingkrak kalau mau ke Gramedia atau Karisma, Gunung Agung atau Book Store, semuanya.

Sampai saat ini, aku sudah membaca beberapa buku, yang nggak akan kusebut satu-satu di sini. Aku cuma akan membahas beberapa yang aku suka sampai saat ini.

KUNG FU BOY

Cerita lengkapnya sudah nggak terlalu kuingat. Yang aku ingat cuma Chinmi, tokoh utama yang membuka usaha mi di Cina. Dia dipanggil ke kuil Dairin karena dia memang jago banget kung fu. Di sana, dia mulai diajarkan dasar-dasar kung fu, sampai akhirnya dia harus berkelana sendirian sambil berguru dengan orang-orang hebat yang ditemuinya. Yang paling aku ingat adalah saat Chinmi belajar ilmu tongkat dengan Riki yang buta.

Sampai saat ini, Kung Fu Boy dibagi menjadi tiga, yaitu Kung Fu Boy biasa, New Kung Fu Boy, dan Chinmi Legend. Kalau Kung Fu Boy bercerita tentang perjuangan Chinmi belajar dan berguru, maka New Kung Fu Boy bercerita tentang Chinmi yang mengajar orang. Sementara itu, Chinmi Legend tentang Chinmi yang berusaha menyelamatkan seorang putri dari tangan orang jahat.


DETEKTIF CONAN

Detektif Conan memang sudah terkenal di kalangan para pecinta komik. Ceritanya memang cukup panjang, sampai saat ini sudah seri ke-82, namun belum juga ada tanda-tanda ceritanya akan habis. Detektif Conan adalah salah satu karya Aoyama Gosho dari Jepang.

Komik ini bercerita tentang Shinichi Kudo, seorang detektif SMA, yang berubah menjadi kecil karena obat yang diberikan oleh komplotan Jubah Hitam. Ia terpaksa tinggal di rumah ayah Ran Mouri, pacarnya. Ayah Ran Mouri adalah Kogoro Mouri, seorang detektif mantan polisi yang tak laku, yang telah bercerai dengan Eri. Meski berwujud seorang anak kelas 1 SD, Shinichi tetap memecahkan berbagai kasus sembari tetap mencari komplotan Baju Hitam, dengan mengaku sebagai Conan Edogawa.

Shinichi di bantu oleh benda-benda temuan Profesor Agasa, seorang jenius yang tinggal di sebelah rumah asli Shinichi. Yang mengetahui penyamaran Conan hanyalah Profesor Agasa, Ai Haibara--cewek yang juga berubah menjadi kecil karena obat yang sama, ayah dan ibu Shinichi, dan Hattori--cowok hitam mirip Shinichi dari Osaka. Saingan Shinichi, seorang pencuri misterius, sekaligus tokoh yang paling kusukai adalaaahh...jrengjrengjreeeng...Kaito Kid!


HARRY POTTER

 Dalam dunia internasional, Harry Potter sudah banyak dikenal umum, terutama karena ceritanya yang penuh imaginasi dan sihir. HarryPotter terdiri dari 7 buku tebal, yaitu Sorcerer's Stone, The Chamber of Secret, Prisoner of Azkaban, Goblet of Fire, The Order of the Phoenix, Half-Blood Prince, dan Deathly Hallow.

Petualangan Harry dimulai saat ulang tahunnya yang kesebelas. Hagrid, salah satu penjaga sekolah Hogwards, menjemputnya dari keluarga bibinya, Petunia. Rupanya, Harry adalah putra dari penyihir James Potter dan Lily Potter. Di Hogwards, terdapat empat asrama, yaitu Griffindor, Ravenclaw, Slytherin, dan Hufflepuff.

Harry masuk ke asrama Griffindor dan mendapat teman-teman baru, yakni Hermione Granger dan Ron Weasley. Di Hogwards, Harry berusaha belajar untuk menyelamatkan dunia dari ancama kehancuran karena Voldemort. Dengan berbagai perjuangan dan petualangan magis, akhirnya Harry mampu mengalahkan Voldemort.


DRAGON BALL

Berawal dari Son Goku, seorang bangsa Saiya dari luar angkasa yang tak sengaja jatuh ke bumi. Ia adalah anak yang sangat nakal dan bersemangat. Atas bimbingan berbagai guru, Son Goku menjadi semakin hebat.

Latihan yang dijalani Son Gohan dengan anak-anaknya sungguh berat. Memanjat tiang sakral menuju langit, masuk ke ruang hampa selama dua hari, latihan di ruangan dengan gravitasi 5000 kali, dan banyak lagi.

Pada suatu waktu, Son Goku dapat mengalahkan Picollo dan komplotannya, Buu, Buu Senior, dan musuh-musuh yang berat lainnya. Ia dibantu oleh Vegeta, Son Gohan, Son Goten, dan beberapa orang lain. Meski sulit dan beberapa kali nyaris kalah, namun pada akhirnya mereka dapat memenangkan pertarungan.


NARUTO

Naruto Uzumaki adalah salah satu shinobi paling nakal di Konohagakure. Tidak heran bahwa ia sering tidak lulus, bahkan dalam seleksi Genin. Namun berkat salah seorang gurunya, ia diluluskan sebagai salah satu ninja di desa itu. Kemudian, Naruto mulai mendapat teman-teman baru, yaitu Sakura dan Sasuke.

Dalam seleksi ujian Chuunin, Naruto mengenal Ino, Hinata, Shikamaru, Chino, dan lain-lain. Naruto bergabung dalam kelompok 7 bersama Sakura dan Sasuke dengan bimbingan Kakashi. Naruto juga sempat diajar oleh seorang petapa katak bernama Jiraiya.

Dalam kehidupannya itu, Naruto berkeinginan menjadi Hokage. Sebelum itu, ia telah berusaha begitu keras dalam melawan rombongan Orochimaru, Akatsuki, dan Pain untuk membawa kembali Sasuke. Pada akhirnya, Naruto menikah dengan Hinata dan menjadi Hokage.


YONA

Berbeda dengan cerita-cerita sebelumnya, komik ini bercerita tentang seorang putri manja bernama Yona. Kehidupannya begitu sempurna sampai suatu ketika, Suwon--cowok yang disukainya--membunuh ayahnya di depan matanya sendiri dan melakukan kudeta. Ia terpaksa lari dari kerajaan bersama Haku. Mereka pergi menuju seorang pendeta bernama Ikusu.

Ikusu berkata bahwa mereka harus mencari empat naga pelindung, yakni naga kuning, naga putih, naga hijau, dan naga biru. Dari sana, anggota mereka bertambah dari 2 orang menjadi 3 orang karena Ikusu meminta mereka mengajak Yun bersama mereka.

Selama waktu yang panjang, mereka pun berhasil mengumpulkan keempat naga pelindung. Naga putih yang masuk pertama, bernama Kija dengan kekuatannya yang terletak di tangan kanan. Naga biru, yang diberi nama Shina, memiliki kekuatan di mata. Naga hijau yaitu Jeha, memiliki kekuatan di kakinya. Kemudian, naga kuning bernama Zeno, yang memiliki tubuh kuat.


TWILIGHT

Novel ini terdiri dari Twilight, New Moon, Eclipse, dan Breaking Dawn. Tokoh utama dalam novel ini adalah Isabella Swan, cewek SMA biasa yang pindah ke Fork untuk tinggal dengan ayahnya, Charlie. Di Fork, ia bertemu Edward Cullen, cowok misterius di angkatannya. Edward juga memiliki keluarga yang tak kalah aneh, yaitu Alice, Jasper, Rosalie, Emmett, Carlislie, dan Esme.

Karena legenda keluarga Jacob Black yang merupakan keturunan Werewolf, Bella jadi tahu bahwa Edward dan keluarganya adalah vampir. Bedanya, mereka adalah vampir vegetarian yang hanya meminum darah binatang. Bella yang semakin masuk dalam dunia Edward jadi semakin mencintai Edward.

Setelah lulus SMA dan telah melalui berbagai hal bersama, mereka sepakat untuk menikah. Setelah itu, Edward berjanji akan mengubah Bella menjadi makhluk imortal sepertinya, menjadi vampir. Namun sebelum Bella diubah, Bella hamil. Kejadian ini belum pernah terjadi tanpa kematian dari induknya. Edward berniat menggugurkan kandungan Bella, namun Bella mati-matian membela janinnya.

Bella akhirnya berhasil diselamatkan dengan diubah menjadi vampir. Janinnya juga berhasil selamat dilahirkan. Mereka memberinya nama Reneesme. Ia tumbuh sangat cepat. Anak itu dicurigai oleh Volturi, kelompok penguasa vampir, sebagai anak imortal yang berbahaya. Mereka berniat membunuh anak itu, namun berhasil digagalkan karena kekuatan kekuarga Cullen dan keluarga vampir pendukung lainnya.


Untuk film, aku pernah menonton beberapa film, baik yang keluaran lama maupun baru. Bolt, Mr. Peabody and Sherman, Spiderman, Harry Potter, Bug's Life, Frozen, Tinkerbell, Brave, Shrek, Ice Age, Casper daaan lain-laaain.